Dalam presentasi ini, Dr. Elsayed, Asisten Profesor Bedah Saraf di Och Spine, Weill Cornell Medicine, membimbing kita melalui kasus nyata yang menunjukkan bagaimana ia mengintegrasikan Medicalholodeck ke dalam prosedur bedah kompleks. Penggunaan visualisasi 3D, perencanaan berbantuan AI, dan komunikasi pasien berbasis VR oleh beliau menunjukkan perubahan besar dalam pendekatan terhadap bedah tulang belakang berisiko tinggi saat ini.
Operasi tulang belakang terkenal sangat kompleks. Dengan 33 ruas tulang belakang dan kebutuhan akan penyelarasan yang presisi, kesalahan kecil pun dapat menyebabkan komplikasi serius. Dr. Elsayed menunjukkan bagaimana ia menggunakan Medicalholodeck untuk mengubah pemindaian CT standar menjadi model 3D imersif. Ini memungkinkan dia mengidentifikasi ruang diskus, struktur vaskular, dan titik masuk terbaik sebelum membuat satu sayatan pun. Dalam satu contoh, rencana praoperasi membantunya mencapai koreksi 14 derajat pada kelengkungan tulang belakang, semuanya direncanakan terlebih dahulu dalam VR.
Salah satu kekuatan pendekatan Dr. Elsayed adalah bagaimana ia menggabungkan VR dengan AI. Dengan menggunakan alat seperti model segmentasi dari Medicalholodeck, ia mengotomatiskan identifikasi dan pengukuran tulang belakang—mempercepat perencanaan dan mengurangi kesalahan. Ia membayangkan masa depan di mana protokol konteks model (MCP) semakin mengotomatiskan proses perencanaan, memungkinkan alur kerja berbasis AI langsung di dalam lingkungan VR.
Galal A. Elsayed, M.D adalah Asisten Profesor Bedah Saraf di Och Spine, NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medicine dan menjabat sebagai Direktur Tulang Belakang Minimal Invasif di Och Spine Queens. Fokus klinisnya adalah pada teknik-teknik lanjutan dalam operasi tulang belakang, dengan minat khusus pada pendekatan minimal invasif dan berbasis pencitraan.
Dr. Elsayed juga sangat terlibat dalam mengintegrasikan realitas tertambah (XR) dan komputasi spasial ke dalam perencanaan dan pendidikan bedah, memelopori cara-cara baru untuk meningkatkan presisi dan hasil pasien.
Salah satu momen paling menonjol dalam presentasi ini adalah penyatuan pemindaian CT dan MRI dalam satu sesi VR. Dr. Elsayed menjelaskan bagaimana kemampuan untuk menempatkan data sumsum tulang belakang langsung di atas anatomi tulang membantunya mengantisipasi dan menghindari kerusakan saraf selama operasi. Menurutnya, wawasan ini membantu mencegah potensi kasus kelumpuhan — sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh pencitraan 2D saja.
VR tidak hanya membantu ahli bedah – tetapi juga mengubah cara pasien merasakan perawatan. Dr. Elsayed mencatat bahwa ketika pasien melihat patologi mereka sendiri dalam VR, pemahaman mereka meningkat secara drastis. Ia juga melihat peran penting Medicalholodeck dalam pendidikan global melalui atlas bedah RxR di masa depan: perpustakaan VR bersama yang berisi rekaman operasi untuk melatih klinisi di seluruh dunia.
Presentasi Dr. Elsayed menjelaskan dengan jelas: realitas virtual dalam bedah bukan lagi sesuatu yang eksperimental – ini menjadi hal yang penting. Dari pendidikan hingga perencanaan hingga panduan intraoperatif, komputasi spasial sedang membentuk kembali kemungkinan dalam dunia medis.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi info@medicalholodeck.com Maret 2025