Konferensi Medicalholodeck 2025

Dari voxel ke pasien: Kasus klinis XR terpilih

Berbicara dari Guatemala, Dr. Favio Reyna membagikan perjalanannya mengintegrasikan realitas virtual (VR), rekonstruksi 3D, dan kecerdasan buatan ke dalam radiologi, pendidikan, dan perencanaan bedah. Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Medicalholodeck, Dr. Reyna mulai mengeksplorasi teknologi imersif pada 2017 dengan satu pertanyaan kunci: Bagaimana jika kita dapat memvisualisasikan citra medis dalam 3D alih-alih 2D?

Mengutip sebuah artikel RSNA tahun 2019, ia menekankan perlunya para radiolog dan klinisi lain memahami cara mengonversi data pencitraan menjadi model 3D interaktif. Bagi Dr. Reyna, masa depan radiologi bukan hanya soal interpretasi—melainkan memberdayakan orang lain untuk memahami dan bertindak berdasarkan data yang kompleks.

Kasus 1: Tumor abdomen besar dan perencanaan praoperasi

Seorang pria 69 tahun dengan penyakit jantung iskemik dan diabetes datang dengan massa perut besar yang tidak merespons terapi medis. Pencitraan CT menunjukkan tumor kistik dengan volume lebih dari 4 liter, menekan organ di sekitarnya.

Dr. Reyna bekerja sama dengan ahli onkologi bedah untuk memetakan asal dan suplai darah tumor menggunakan CT angiografi dan rekonstruksi 3D. Visualisasi VR memungkinkan ahli bedah memahami sepenuhnya kompleksitas spasial, membantu dalam drainase praoperasi dan strategi bedah. Temuan intraoperatif mengonfirmasi kegunaan pendekatan perencanaan imersif ini.

Favio Reyna

Dr. Favio Reyna, Bs, IB, BSc, MD adalah seorang radiolog dan Kepala Departemen Radiologi di DiagnostiX, Guatemala. Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Fakultas Kedokteran di Universidad Francisco Marroquín (UFM), di mana ia memimpin upaya untuk mengintegrasikan teknologi inovatif ke dalam pendidikan medis dan praktik klinis. Dengan latar belakang akademik multidisiplin, Dr. Reyna berkomitmen untuk memajukan peran radiologi dalam diagnosis, kolaborasi interdisipliner, dan perencanaan bedah.

Kasus 2: Fraktur asetabulum yang terlewat dan simulasi bedah AR

Seorang pasien trauma berusia 33 tahun datang dengan nyeri pinggul dan pemendekan tungkai. Fraktur asetabulum yang sebelumnya tidak terdiagnosis menyebabkan posisi implan salah, dengan pergeseran 5 cm.

Dr. Reyna merekonstruksi anatomi dan mensimulasikan operasi korektif menggunakan realitas tertambah. Ahli bedah trauma menggunakan visualisasi ini untuk merancang implan cetak 3D khusus yang disesuaikan dengan anatomi pasien - secara signifikan meningkatkan kepercayaan praoperasi dan akurasi bedah.

Kasus 3: Massa adrenal dan pemetaan risiko anatomi

Dalam kasus lain, seorang pria berusia 28 tahun dengan dugaan sindrom Cushing menjalani evaluasi CT terhadap massa adrenal kanan. Meskipun lesi tersebut menunjukkan adenoma, Dr. Reyna mengidentifikasi varian vaskular langka yang menimbulkan risiko bagi intervensi bedah.

Dengan segmentasi berbasis AI dan visualisasi VR, ia menghasilkan model 3D detail yang menyoroti massa dan kedekatannya dengan pembuluh utama. Hal ini memungkinkan ahli bedah merencanakan reseksi dengan lebih aman, menghindari komplikasi.

Mengembangkan VR dalam pendidikan kedokteran

Dr. Reyna juga memimpin pendidikan berbasis VR di Fakultas Kedokteran UFM. Sejak 2018, ia telah menerapkan Medicalholodeck dalam pengajaran anatomi, memungkinkan mahasiswa menjelajahi sistem yang kompleks menggunakan headset Meta Quest. Upayanya telah memodernisasi pendidikan anatomi dan mempersiapkan mahasiswa untuk pengambilan keputusan klinis di dunia nyata.

Sebuah perspektif global dari Guatemala

Menutup presentasinya, Dr. Reyna memberikan undangan terbuka untuk mengunjungi Guatemala - “negara terbaik dengan gunung berapi meletus dan pemandangan indah.” Namun di luar pemandangan tersebut, presentasinya memberikan contoh kuat bagaimana teknologi imersif dapat mendorong inovasi di bidang kesehatan, bahkan di lingkungan dengan sumber daya terbatas.

Dari perencanaan bedah hingga pembelajaran mahasiswa, karya Dr. Reyna menunjukkan bahwa dengan alat dan visi yang tepat, pencitraan medis dapat menjadi lebih mudah diakses, lebih efektif, dan lebih berdampak bagi klinisi maupun pasien.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi info@medicalholodeck.com